Selasa, 14 Maret 2017

KISI-KISI SOAL ULANGAN MID MATEMATIKA SEMESTER GENAP KELAS 4

KISI-KISI SOAL ULANGAN MID MATEMATIKA

1. Menentukan kelipatan dari bilangan 1 sampai 100
2. menentukan faktor dari bilangan 1 sampai 100
3. menentukan faktor persekutuan dari dua bilangan
4.mentukan bilangan prima antara 1 sampai 100
5. menentukan kpk dari dua bilangan
6. menentukan kpk dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari hari (soal cerita)
7. menentuka KPK dari tiga bilangan
8. menentukan FPB dari dua bilangan
9. menentukan FPB dari tiga bilangan
10. menentukan FPB dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari hari
11. melakukan penaksiran ke satuan terdekat
12. melakukan penaksiran ke puluhan terdekat
13. melakukan penaksiran ke ratusan terdekat
14. melakukan penaksiran ke ribuan terdekat
15. menentukan ukuran panjang (meter)
16. menentukan ukuran berat (kg)
17. membuat diagram tabel
18. membuat diagram batang

Senin, 13 Maret 2017

KISI-KISI TEMA 7

KISI-KISI TEMA 7
KELAS IV SD SEMESTER 2

1. siswa dapat menuliskan informasi baru dari bacaan.
2. siswa dapat menemukan ide pokok pada paragraf
4. siswa dapat menenntukan kalimat utama paragraf
5.  siswa dapat menuliskan  contoh pemanfaatan gaya dorong dalam kehidupan sehari-hari
6 .pengertian  Gaya Listrik Statis
7. Mengapa buah yang jatuh dari pohon selalu menuju ke bumi?
8. menuliskan  contoh alat rumah tangga yang bekerja dengan gaya listrik
9. siswa dapat menuliskan contoh hari besar agama Islam
10. siswa dapat menuliskan cara menghormati teman yang berbeda agama
11. siswa dapat menjelaskan makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika
12.  siswa dapat menyebutkan kitab suci dan tempat ibadah agama yang ada di Indonesia
13. siswa dapat menuliskan bahasa daerah di Jawa
14. Siswa dapat menyebutkan nama suku bangsa di Provinsi Sumatera Utara
15. Siswa dapat menyebutkan keunikan pakaian adat dari Sulawesi Selatan
16. siswa dapat menuliskan  aktivitas ekonomi (pekerjaan) masyarakat di perkotaan
17.  siswa dapat menyebutkan judul lagu daerah dari provinsi Papua Barat
18. pengertian Tempo Lagu
19. pengertian Seni Mozaik
20.  siswa dapat menjelaskan formasi pola lantai penari






Kamis, 09 Maret 2017

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) (Cara Belajar SDN Mangkura 2)

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

Untuk mencari KPK dan FPB diperlukan hal tentang bilangan prima juga  faktorisasi prima, apa maksud dari kedua ungkapan tersebut :
Bilangan prima merupakan bilangan yang sudah tidak asing lagi yaitu bilangan asli yang hanya mempunyai dua faktor yaitu bilangan itu sendiri dan 1, yang termasuk dalam bilangan prima {2,3,5,7,11,…..}. Sedangkan Faktorisasi prima merupakan penguraian bilangan menjadi perkalian faktor-faktor prima. Untuk melakukan faktorisasi prima ini diperlukan pohon faktor.
contoh:
Faktor prima dari 80 adalah….
buat pohon faktornya:


didapat 2 x 2 x 2 x 2 x 5 = 24 x 5
Jadi faktor prima dari 80 adalah 24 x 5

Kelipatan Persekutuan Terkecil atau lebih dikenal dengan sebutan KPK dari dua bilangan merupakan bilangan bulat positif terkecil yang dapat habis dibagi oleh kedua bilangan tersebut. Dalam mencari nilai KPK dari bilangan dapat digunakan beberapa metode, antara lain :
A.  Menggunakan Kelipatan Persekutuan
Kelipatan persekutuan merupakan kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih . KPK adalah nilai terkecil dari kelipatan persekutuan 2 atau lebih bilangan.
Contoh:
carilah  KPK dari 4 dan 8?
Jawab :
Kelipatan 4 adalah = {4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, ….}
Kelipatan 8 adalah = {8, 16, 24. 32. 40, 48, 56, …}Kelipatan persekutuannya adalah 8, 16, 24, 32, …    ( kelipatan yang sama dari 4 dan 8)
Nilai yang terkecil adalah 8, sehingga KPKnya adalah 8

B.  Menggunakan Faktorisasi Prima
Hal yang harus dilakukan dalam mencari KPK menggunakan cara faktorisasi prima yaitu mengalikan semua bilangan faktor dan apabila ada yang sama ambil yang terbesar, apabila keduanya sama ambil salah satunya
Contoh:
carilah KPK dari 8, 12 dan 30
Jawab :
buat pohon faktornya


faktor 2 yang terbesar àdalah 23
faktor 3 nilainya sama untuk 12 dan 30à ambil salah satunya saja yaitu 3
faktor 5 ada 1 à ambil nilai 5
sehingga KPKnya adalah 23 x 3 x 5 = 120

C.  Menggunakan Tabel
Sama hal nya dengan mencari FPB, hakikatnya cara ini memiliki prinsip yang sama
contoh :
a.  Tentukan KPK dari bilangan 16 dan 40
16
40
2
8
20
2
4
10
2
2
5
2
1
5
5
1
1
        KPK  =  2 X 2 X 2 X 2 X 5
                  =   24 X 5  =  80
b. Tentukan KPK dari bilangan 10, 15 dan 25
10
15
25
2
5
15
25
3
5
5
25
5
1
1
5
5
1
1
1
       KPK  =  2  X 3  X  5  X 5
                 =   2 X 3 X 52 =  150

Contoh soal cerita
1.    Ali Berenang 10 hari sekali, Budi berenang 15 hari sekali, sedangkan Amir berenang 20 hari sekali. Ketiga-tiganya sama-sama berenang petamakali pada tanggal 20 februari 2012, kapan ketiga-tiganya sama-sama berenang untuk yang keduakalinya?
Jawab:Faktorisasi prima dari 10 = 2 x 5
Faktorisasi prima dari 15 = 3 x 5
Faktorisasi prima dari 20 = 22 x 5KPK dari 10, 15 dan 20 = 22 x 3  x 5 = 60 (kalikan semua faktor, faktor yang sama ambil yang terbesar)
Jadi mereka sama-sama berenang setiap 60 hari sekali.
Mereka sama-sama berenang untuk yang keduakalinya adalah 20 februari + 60 hari = 20 April
Ingat bulan februari untuk tahun kabisat adalah 29 hari, untuk tahun bukan kabisat = 28 hari
(2012 adalah tahun kabisat karena habis dibagi dengan 4)

2.    Bu Aminah mempunyai 20 jeruk dan 30 salak, jeruk dan salak akan dimasukkan ke dalam plastik dengan jumlah yang sama.
a. Berapa plastik yang diperlukan?
b. Berapa banyak jeruk dan salak pada masing-masing plastik?Jawab:Faktorisasi prima dari 20 = 22 x 5
Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5FPB dari 20 dan 30 = 2 x 5 = 10 ( kalikan faktor yang sama, apabila sama ambil yang terkecil)
a. Jumlah plastik yang diperlukan = 10 plastik
b. Jumlah jeruk pada setiap plastik = 20/10 = 2 jeruk
Jujmlah salak pada setiap plastik = 30/10 = 3 salak
3.    Pak Andi mendapat giliran ronda setiap 4 hari.  Pak Karim mendapat giliran ronda setiap 6 hari.  Pak Tedi mendapat giliran ronda setiap 8 hari.  Setiap berapa hari mereka ronda bersama-sama ?  Jika mereka ronda bersama-sama tanggal 1 Januari 2008, tanggal berapakah mereka ronda bersama-sama lagi ?
Penyelesaian
KPK dari 4, 6 dan 8
4
6
8
2
2
3
4
2
1
3
2
2
1
3
1
3
1
1
1
KPK dari 4, 6, dan 8              =  2 X 2 X 2 X 3
                                               =  23 X 3
                                               =  8  X  3
                                               =  24

Jadi mereka ronda bersama-sama setiap 2

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) (Cara Belajar SDN Mangkura 2)

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


Untuk mencari KPK dan FPB diperlukan hal tentang bilangan prima juga  faktorisasi prima, apa maksud dari kedua ungkapan tersebut :
Bilangan prima merupakan bilangan yang sudah tidak asing lagi yaitu bilangan asli yang hanya mempunyai dua faktor yaitu bilangan itu sendiri dan 1, yang termasuk dalam bilangan prima {2,3,5,7,11,…..}. Sedangkan Faktorisasi prima merupakan penguraian bilangan menjadi perkalian faktor-faktor prima. Untuk melakukan faktorisasi prima ini diperlukan pohon faktor.
contoh:
Faktor prima dari 80 adalah….
buat pohon faktornya:

didapat 2 x 2 x 2 x 2 x 5 = 24 x 5
Jadi faktor prima dari 80 adalah 24 x 5

Faktor Persekutuan Terbesar atau yang familiar disebut sebagai FPB dari dua bilangan merupakan bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis kedua bilangan tersebut. Terdapat beberapa metode untuk mencari FPB, yaitu :
A.  Menggunakan Faktor Persekutuan
Faktor persekutuan merupakan  faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih dan FPB itu sendiri adalah nilai paling besar dari faktor persekutuan dua bilangan atau lebih itu.
Contoh:
carilah  FPB dari 4, 8 dan 12?
Penyelesaian :
Faktor dari 4 adalah = {1, 2, 4}
Faktor dari 8 adalah = {1, 2, 4, 8}
Faktor 12 adalah= {1, 2, 3, 4, 6, 12}
Faktor persekutuannya adalah 1, 2, 4
Nilai yang terbesar adalah 4, sehingga FPBnya adalah 4

B. Menggunakan Faktorisasi Prima
Pada cara ini kita ambil bilangan faktor yang sama, selanjutnya ambil yang terkecil dari 2 atau lebih bilangan.
Contoh:
a. carilah  FPB dari 4, 8 dan 12?
Penyelesaian :
buatlah  pohon faktornya
 
sehingga faktor dari 4, 8 dan 12 yang sama adalah 2, dan  yang terkecil adalah 2² = 4
Maka FPB dari 4, 8 dan 12 adalah 4

b.Tentukan FPB dari bilangan 20 dan 30


·         2 dan 5 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat faktorisasi prima kedua pohon faktor.
·         Pangkat terendah dari 2 adalah 1.
·         Pangkat terendah dari 5 adalah 1.
·         Maka FPB =  2 X 5  =  10

c.Tentukan FPB dari bilangan 48 dan 60


2 dan 3 merupakan bilangan primayang sama terdapat faktorisasi prima dari kedua pohon faktor, dimana pangkat terendah dari 2 adalah 2 dan pangkat terendah dari 3 adalah 1 sehingga FPB dari kedua bilangan tersebut yaitu 2².3=12
C. Menggunakan Tabel
Cara tabel ini yaitu dengan membagi bilangan yang dicari menggunakan bilangan prima.
contoh :
a. Tentukan FPB dari bilangan 21 dan 35
21
35
3
7
5
5
7
1
7
1
1
                          FPB  =  3
 b. Tentukan FPB dari bilangan 36 dan 54
36
54
2
18
27
2
9
27
3
3
9
3
1
3
3
1
1
FPB  = 2 X 3 X 3=  2 X 32  =  18
Untuk contoh a karena hanya bilangan 3 saja yang bisa membagi habis 21 dan 35 maka FPB = 3
Untuk contoh b hanya yang diberi huruf tebal yang bisa bagi habis bilangan di atasnya saja
c. Tentukan FPB dari bilangan 75, 105 dan 120
75
105
120
2
75
105
60
2
75
105
30
2
75
105
15
3
25
35
5
5
5
7
1
5
1
7
1
7
1
1
1
                          FPB  =  3  X  5  =  15


Senin, 06 Maret 2017

CARA MELESTARIKAN HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA (Cara Belajar SDN Mangkura 2)

CARA MELESTARIKAN HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA

A.    Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut  berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Suaka margasatwa merupakan kawasan yang melindungi hewan. Hutan lindung merupakan kawasan  yang melindungi tumbuhan. Adapun  taman nasional merupakan kawasan yang melindungi  hewan dan tumbuhan
B.     Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan  di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena  hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal  aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ dilakukan sebagai  upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan  maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani, seperti Taman Safari, kebun  binatang, dan penangkaran.

C.     Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan usaha-usaha sebagai berikut :
a.       Tidak berburu hewan sembarangan
b.      Melindungi hewan hewan langka
c.       Hewan langka dibudi dayakan
d.      Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis

D.    Sedangkan untuk  melestarikan tumbuhan langka dengan cara, antara lain :
a.       Tidak menebang pohon sembarangan
b.      Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran dan usia tumbuhan.
c.       Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman
d.      Pemeliharaan tanaman dengan benar

E.     Usaha yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan langka diantanya adalah :
a.       Suaka marga satwa yaitu tempat melindungi hewan tertentu terutama hewan langka.
b.      Cagar alam Sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air
c.       Hutan lindung Sebgai tempat melindungi air / daerah resapan air karena di hutan dengan tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah
d.      Kebun binatang dibangun untuk memperkenalkan kepada masyarakat jenis-jenis hewan yang dilindungi karena keberadaannya sudah hampir punah. Dengan adanya kebun binatang, kita dapat mempelajari berbagai jenis binatang yang terdapat di sana.
e.       Inseminasi buatan Inseminasi buatan adalah perkembangbiakakn pada hewan dengan menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina ( biasa dilakukan pada hewan mamalia)
f.       Kultur Jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara memperbanyak sel tumbuh (jaringan ) menjadi tumbuhan baru.

F.      Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting  bagi manusia untuk :
a.       Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga tentang kehidupan.
b.      Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
c.       Menjaga  keseimbangan  lingkungan dan alam sekitar
d.      Dijadikan bahan konumsi, bahan pangan bahkan sumber pendapatan.
e.       Memberikan rasa indah  terhadap alam ini.

G.    Beberapa jenis hewan Indonesia yang terancam punah yaitu : Orangutan, Komodo,  Anoa, Harimau sumatra,  Badak jawa, Kura-kura  berleher ular, Penyu  Hijau, Ikan Pari Hiu, Ikan  Gergaji  Bergigi Besar,  Burung Cenderawasih, Burung Jalak Bali,  Burung Caerulen paradise, Burung  Kakatua Jambul Kuning, Burung Maleo.
 
Gambar Hewan Langka
H.    Beberapa jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah, yaitu : Amorphophallus titanum, Raflesia  arnoldii, Kantong  semar, Aquilaria sp., Meranti,  Cendana.

Gambar Tumbuhan Langka

I.       Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka sebagai berikut.
      1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini tetap berjalan dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan obat- obatan.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan tumbuhnya             berbagai pohon.
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi atau kebun binatang.

J. Upaya yang dilakukan, adalah sebagai berikut.
1. Kebun koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul. Contoh: kebun            kelapa di Bone-Bone, kebun mangga di Pasuruan.
2. Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi Contoh: Kebun plasma nutfah di         Cibinong LIPI dengan buah-buahan inti, talas, dan suweg.
3. Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon Raya Bogor.

K. Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Hewan adalah sebagai berikut.
1. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.
2. Mengambil telur-telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
3. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.
4. Membuat undang-undang perburuan.
5. Menindak tegas para pelanggar dengan memberikan sanksi hukum sesuai hukum yang berlaku.