Penulisan Huruf Kapital atau Huruf Besar yang Benar
A. Huruf
kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat. Misalnya
1) Anak-anak kelas VI sedang belajar kelompok
2) Kita harus selalu berbakti kepada orang lain
1) Anak-anak kelas VI sedang belajar kelompok
2) Kita harus selalu berbakti kepada orang lain
B. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya:
1) Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
2) Pak Guru berkata,”Kalian harus rajin belajar setiap hari.”
1) Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
2) Pak Guru berkata,”Kalian harus rajin belajar setiap hari.”
C. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:
1) Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Qur’an, Weda, Islam, Kristen.
2) Bimbinglah hamba0Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
1) Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Qur’an, Weda, Islam, Kristen.
2) Bimbinglah hamba0Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
D. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya:
Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Nabi Ibrahim, Imam Syafi’i
Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Nabi Ibrahim, Imam Syafi’i
E. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu,
nama instansi, atau nama tempat. Contoh:
Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Perdana Menteri Nehru, Profesor Supomo, Laksamana Muda Adisucipto, Gubernur Jawa Tengah.
Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Perdana Menteri Nehru, Profesor Supomo, Laksamana Muda Adisucipto, Gubernur Jawa Tengah.
F. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya:
Ahmad Dahlan, Dewi Sartika, Yos Sudarso, Ampere.
Ahmad Dahlan, Dewi Sartika, Yos Sudarso, Ampere.
G. Huruf kapitaldipakai
sebagai huruf pertama bangsa, suku bangsa, danbahasa. Misalnya: bangsa
Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris.
H. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Misalnya:
Tahun Hijriyah, tarikh Masehi, bulan Agustus, hari Jumat, hari Galungan, hari
Lebaran, hari natal, Perang Diponegoro.
I. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama geografi.
Misalnya:
1) Asia Tenggara, Samudra Hindia, Danau Toba, Dataran Tinggi Dieng
2) Gunung Merapi, Jalan Slamet Riyadi, Kali Brantas, Selat Bali.
Misalnya:
1) Asia Tenggara, Samudra Hindia, Danau Toba, Dataran Tinggi Dieng
2) Gunung Merapi, Jalan Slamet Riyadi, Kali Brantas, Selat Bali.
J. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
nama dokumen resmi, kecuali kata seperti dan. Misalnya:
1) Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat, Departemen.
2) Pendidikan Nasional, Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak.
3) Keputusan Presiden republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972.
1) Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat, Departemen.
2) Pendidikan Nasional, Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak.
3) Keputusan Presiden republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972.
K. Huruf kapital dipakai huruf pertama
setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misalnya:
1) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
2) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
3) Rancangan Undang-Undang.
4) Majelis Permusyawaratan Rakyat
1) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
2) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
3) Rancangan Undang-Undang.
4) Majelis Permusyawaratan Rakyat
L. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama semua kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku,
majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari,
dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
1) Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
2) Bacalah majalah Bahasa dan Sastra
3) Setiap hari ayah membaca surat kabar Kompas.]
Misalnya:
1) Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
2) Bacalah majalah Bahasa dan Sastra
3) Setiap hari ayah membaca surat kabar Kompas.]
M. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan. Misalnya:
1) Dr.: doctor
2) S.H.: sarjana hukum
3) Prof: profesor
4) Sdr.: saudara
1) Dr.: doctor
2) S.H.: sarjana hukum
3) Prof: profesor
4) Sdr.: saudara
0 komentar :
Posting Komentar